Kalurahan Pengkol

Pengkol- Selasa (23/12) Dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, Kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kalurahan Pengkol menggelar lomba tumpeng yang diikuti oleh ibu-ibu dari berbagai dusun. Kegiatan ini berlangsung meriah di Balai Kalurahan Pengkol pada Kamis (19/12), dengan tujuan untuk menghargai peran ibu dalam keluarga sekaligus melestarikan budaya tradisional Indonesia.

Lomba tumpeng ini menjadi salah satu rangkaian acara utama peringatan Hari Ibu di Kalurahan Pengkol. Peserta lomba berasal dari ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok PKK dari setiap dusun di Kalurahan Pengkol. Mereka berlomba menampilkan tumpeng yang dihias cantik dengan berbagai lauk-pauk khas Indonesia, serta sayuran.

Ketua PKK Kalurahan Pengkol, Mursilah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap para ibu yang selama ini menjadi tiang penyangga keluarga dan masyarakat. Selain itu, lomba tumpeng ini juga bertujuan untuk memperkenalkan serta melestarikan kuliner tradisional Indonesia yang kaya rasa dan penuh makna.

“Hari Ibu adalah momen yang tepat untuk kita semua mengingat kembali betapa pentingnya peran ibu dalam membentuk karakter keluarga dan bangsa. Lomba tumpeng ini adalah salah satu cara kita untuk merayakan dan menghargai perjuangan para ibu yang selalu mendukung keluarga dan masyarakat,” ujar Mursilah.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kapanewon Nglipar, Panewu Nglipar, serta Lurah Pengkol. Dalam sambutannya, Lurah Pengkol, Agus Sunarjo mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh PKK Kalurahan Pengkol sebagai bentuk nyata dari semangat gotong royong dan kebersamaan.

“Hari Ibu adalah momen yang penuh makna untuk kita semua. Selain sebagai penghormatan terhadap peran ibu, acara ini juga mencerminkan kebersamaan dan kreativitas ibu-ibu di Kalurahan Pengkol dalam melestarikan budaya kuliner tradisional,” kata Agus.

Para peserta lomba tumpeng menunjukkan semangat yang luar biasa dengan menampilkan beragam variasi tumpeng yang dihias dengan kreativitas tinggi. Beberapa tumpeng dihias dengan cantik yang mengandung simbolisme keberkahan dan rasa syukur. Penilaian dilakukan oleh juri yang terdiri dari Ketua TP PKK Kapanewon Nglipar dan Panewu Nglipar berdasarkan kekreatifan, keindahan, cita rasa, presentasi yang disajikan.

Lomba tumpeng ini diakhiri dengan pengumuman pemenang yang mendapatkan hadiah menarik, namun semua peserta merasa senang dan bangga dapat berpartisipasi dalam acara yang mengedepankan semangat kebersamaan dan penghormatan terhadap peran ibu.

Sebagai penutup, Mursilah menambahkan bahwa kegiatan seperti ini akan terus diadakan untuk memperkuat rasa kebersamaan, serta melestarikan tradisi yang telah menjadi bagian dari identitas masyarakat Indonesia.

“Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, kita bisa lebih menghargai peran ibu dalam kehidupan sehari-hari dan terus menjaga semangat kebersamaan dalam masyarakat,” tutup Mursilah.