Materi edukasi meliputi praktik 6 langkah mencuci tangan yang benar dan pemahaman pentingnya rumah sehat dan lingkungan higienis. Perilaku hidup sehat dimulai dari hal sederhana: mencuci tangan, kebersihan diri dan lingkungan, hingga penggunaan fasilitas sanitasi layak. Kegiatan edukasi tidak berdiri sendiri. Kalurahan Pengkol aktif melaksanakan Gerakan Jumat Bersih setiap Jumat pagi, sebagai bagian dari gerakan “Gunungkidul Bebas Sampah”. Warga dan pamong desa secara bergotong-royong membersihkan fasilitas umum, sungai, dan area drainase, sekaligus mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Gerakan ini memperkuat nilai kebersihan sebagai bagian dari perilaku hidup sehat. Harapannya Kebiasaan hidup sehat jadi budaya masyarakat: dari anak-anak hingga orang tua menerapkan standar Kebersihan yang baik. Penurunan penyakit berbasis lingkungan seperti diare dan infeksi saluran pernapasan diharapkan terjadi setelah berjalannya edukasi dan akses sanitasi.
Kolaborasi antara Kalurahan Pengkol dan Habitat for Humanity Indonesia menempatkan edukasi perilaku hidup sehat sebagai elemen penting, bukan sekadar pelengkap. Melalui pendekatan terpadu antara fasilitas air bersih, pelatihan PHBS, dan partisipasi komunitas dalam gerakan kebersihan, diharapkan Kalurahan Pengkol tumbuh menjadi contoh nyata desa sehat, mandiri, dan berdaya.


.jpeg)















