Kalurahan Pengkol

Gunungkidul, Pengkol (SID)- Pemerintah Kalurahan Pengkol resmi membentuk Desa Prima (Perempuan Indonesia Maju dan Mandiri) sebagai upaya strategis untuk memberdayakan perempuan dalam bidang ekonomi, sosial, dan pembangunan desa. Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh perempuan, perwakilan PKK, kader kesehatan, pelaku UMKM, serta unsur pemerintah kalurahan.

Program Desa Prima merupakan inisiatif dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) yang bertujuan menciptakan desa yang ramah perempuan, mendorong kemandirian ekonomi, dan meningkatkan keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan di tingkat desa. Kegiatan diawali dengan sambutan dari Lurah Pengkol, Agus Sunarjo, yang menyampaikan bahwa pembentukan Desa Prima merupakan langkah nyata untuk memberi ruang lebih luas bagi perempuan desa agar berdaya dan mandiri. “Perempuan di Kalurahan Pengkol memiliki potensi besar, baik di bidang usaha kecil, pertanian, maupun sosial. Melalui Desa Prima, kita ingin mengorganisir potensi itu menjadi kekuatan bersama,” ujar beliau.

Pembentukan Desa Prima ini juga diisi dengan sosialisasi tentang peran dan fungsi kelembagaan perempuan, pemetaan potensi ekonomi perempuan desa, serta rencana pembentukan Kelompok Usaha Perempuan (KUP) yang akan menjadi motor penggerak kegiatan ekonomi perempuan di Pengkol.

Turut hadir sebagai narasumber perwakilan dari DP3A DIY dan Dinsos Kabupaten Gunungkidul, yang menjelaskan bahwa Desa Prima bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal peningkatan kualitas hidup perempuan secara menyeluruh, termasuk akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan perlindungan hukum.

Sebagai langkah awal, akan segera dibentuk Tim Penggerak Desa Prima Kalurahan Pengkol, yang bertugas menyusun program kerja, melakukan pendataan potensi, serta merancang pelatihan-pelatihan keterampilan dan kewirausahaan berbasis potensi lokal.